Kamis, 15 September 2016

Pemilihan kata diksi

B.     Pembentukkan Kata
Terdapat dua cara dalam pembentukkan kata, yaitu dari luar dan dari dalam bahasa Indonesia. Pembentukkan dari dalam yaitu terbetuknya kata baru dengan dasar kata yang sudah ada, sedangkan dari luar melalui proses serapan.

1.      Kesalahan Pembentukkan dan Pemilihan Kata
Pada subbab ini akan disebutkan kesalahan dalam pembentukkan kata, yang sering ditemukkan dalam bahasa lisan maupun tulis.
1.      Penanggalan awalan meng-
2.      Penanggalan awalan ber-
3.      Peluluhan bunyi /c/
4.      Penyengauan kata dasar
5.      Bunyi /s/, /k/, /p/, dan /t/ yang tidak luluh
6.      Awalan ke- yang keliru pemakaian akhiran –ir
7.      Padanan yang tidak serasi
8.      Pemakaian kata depan di, ke, dari, bagi, pada, daripada, dan terhadap
9.      Penggunaan kesimpulan, keputusan, penalaran, dan pemukiman
10.  Penggunaan kata yang hemat
11.  Analogi
12.  Bentuk jamak dalam bahasa Indonesia

2.      Definisi
Definisi adalah suatu pernyataan yang menerangkan pengertian suatu hal atau konsep istilah tertentu. Dalam hal membuat definisi hal yang tidak boleh dilakukan adalah mengulang kata yang kita definisikan.
Contoh definisi:
Majas personifikasi adalah kiasan yang menggambarkan binatang, tumbuhan dan benda-benda mati seakan hidup selayaknya manusia, seolah punya maksud, sifat, perasaan dan kegiatan seperti manusia. Definisi terdiri dari:
1.      Definisi nominalis
Definisi nominalis adalah menjelaskan sebuah kata dengan kata lain yang lebih umum dimengerti. Biasanya digunakan untuk membuka suatu pembicaraan atau diskusi.
2.      Definisi realis
Definisi realis adalah penjelasan tentang isi yang terkandung dalam sebuah istilah, bukan hanya menjelaskan tentang istilah. Defiisi realis terbagi atas
-          Definisi esensial, yaitu penjelasan dengan cara menguraikan perbedaan antara penjelasan dengan cara menunjukkan bagian-bagian suatu benda(definisi analitik) dengan penjelasan dengan cara menunjukkan isi dari suatu term yang terdiri atas genus dan diferensia(definisi konotatif).
-          Definisi diskriptif, yaitu pejelasan dengan cara menunjukkan sifat-sifat khusus yang menyertai hal tersebut dengan penjelasan dengan cara menyatakan bagaimana suatu hal terjadi.

3.      Definisi praktis
Definisi praktis adalah penjelasan tentang suatu hal yang dijelaskan dari segi kegunaan atau tujuan. Definisi praktis terbagi atas tiga macam
-          Definisi operasional, yaitu penjelasan dengan cara menegaskan langkah-langkah pengujian serta menunjukkan bagaimana hasil yang dapat diamati.
-          Definisi fungsional, yaitu penjelasan sesuatu hal dengan cara menunjukkan kegunaan dan tujuannya.
-          Definisi persuasif, yaitu penjelasan dengan cara merumuskan suatu pernyataan yang dapat mempengaruhi orang lain, bersifat membujuk orang lain.

3.Kata Serapan
Kata serapan adalah kata yang diadopsi dari bahasa asing yang sesuai dari EYD. Kata serapan merupakan bagian perkembangan bahasa Indonesia. Kosa kata bahasa Indonesia banyak yang menyerap dari bahasa asing. Bahasa-bahasa asing yang diserap kedalam bahasa Indonesia antara lain bahasa Sansekerta, Arab, Belanda, Inggris dan Tionghoa. Penyerapan kata kedalam bahasa Indonesia meliputi dua unsur, yaitu:
-          Keteraturan bahasa(analogi): dikatakan analogi jika kata tersebut memiliki bunyi yang sesuai antara ejaan dan pelafalannya.
-          Penyimpangan atau ketidakteraturan bahasa(anomali): dikatakan anomali apabila kata tersebut tidak sesuai antara ejaan dan pelafalannya.
-           
4.      Analogi
Karena analogi adalah keteraturan bahasa, tentu saja lebih banyak berkaitan dengan kaidah-kaidah bahasa, baik dalam bentuk fonologi, sistem ejaan, atau struktur bahasa. Beberapa kata yang sudah sesuai dengan sistem fonologi, baik melalui proses penyesuaian maupun tidak, misalnya:
Bahasa Indonesia
Bahasa Aslinya
Aksi
action(inggris)
Bait
bait(arab)
Boling
bowling(inggris)
Dansa
dance(inggris)
Derajat
darrajat(arab)
Ekologi
ecology(inggris)
Fajar
fajr(arab)
Insane
insane(arab)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar