1.
Makna Denotasi
Makna Denotasi
merupakan makna kata yang sesuai dengan makna yang sebenarnya atau sesuai
dengan makna kamus.
Contoh :
-
Adik makan nasi.
(Makan artinya memasukkan
sesuatu ke dalam mulut.)
Contoh Kata lain Makna
Denotasi :
-
Adik kecilku sangat suka menggigit jari
-
Zakiyan memiliki seekor sapi perah
-
Tangan adikku terbakar ketika bermain api
-
Kabarnya harga BBM akan naik bulan ini
2.
Makna Konotasi
Kalau makna
Denotasi adalah makna yang sebenarnya, maka seharusnya Makna Konotasi merupakan
makna yang bukan sebenarnya dan merujuk pada hal yang lain. Terkadang banyak
eksperts linguistik di Indonesia mengatakan bahwa makna konotasi adalah makna
kiasan, padahal makna kiasan itu adalah tipe makna figuratif, bukan makna
konotasi. Makna Konotasi tidak diketahui oleh semua orang atau dalam artian
hanya digunakan oleh suatu komunitas tertentu. Misalnya Frase jam tangan.
Contoh
:
-
Pak Slesh adalah seorang pegawai kantoran yang sangat
tekun dan berdedikasi. Ia selalu disiplin dalam mengerjakan sesuatu. Pada saat
rapat kerja, salah satu kolega yang hadir melihat kinerja beliau dan kemudian
berkata kepada sesama kolega yang lain “Jam tangan pak Slesh bagus yah”.
Penjelasan :
Dalam ilustrasi diatas,
frase jam tangan memiliki makna konotasi yang berarti sebenarnya disiplin.
Namun makna ini hanya diketahui oleh orang-orang yang bekerja di kantoran atau
semacamnya yang berpacu dengan waktu. Dalam contoh diatas, Jam Tangan memiliki
Makna Konotasi Positif karena sifatnya memuji.
Makna konotasi dibagi
menjadi 2 yaitu konotasi positif
merupakan kata yang memiliki makna yang dirasakan baik dan lebih sopan,
dan konotasi negatif merupakan kata yang bermakna kasar atau tidak sopan.
Contoh Makna kata
Konotasi lainnya :
-
Karena besar kepala, Robert dijauhi teman-temannya (besar
kepala:sombong)
-
Alini anak kutu buku dan terus mendapat juara (kutu buku:
rajin)
-
Didin sudah tau akal bulus Bejo (akal bulus: licik/
penipu)
-
Dian hanya sebagai sapi perah bagi bosnya (sapi perah:
dimanfaatkan saja)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar