1. Bahasa Standar dan Sub Standar
Bahasa
standar adalah semacam bahasa yang dapat dibatasi sebagai tutur dari
mereka yang mengenyam kehidupan ekonomis atau menduduki status sosial
yang cukup dalam suatu masyarakat. Kelas ini meliputi pejabat-pejabat
pemerintah, ahli bahasa, ahli hukum, dokter, pedagang, guru, penulis,
penerbit, seniman, insinyur, dan lain sebagainya.
Bahasa non
stsndar adalah bahasa dari mereka yang tidak memperoleh pendidikan yang
tinggi. Pada dasarnya, bahasa ini dipakai untuk pergaulan biasa, tidak
di pakai dalam tulisan. Kadang unsur ini digunakan juga oleh para kaum
pelajar dalam bersenda gurau, dan berhumor. Bahasa non stadar juga
berlaku untuk suatu wilayah yang luas dalam wilayah bahasa standar.
Bahasa standar lebih efektif dari pada bahasa non standar. Bahasa non
standar biasanya cukup untuk digunakan dalam kebutuhan-kebutuhan umum.
2. Kata Ilmiah dan Kata Populer
Pilihan kata
dalam hubungan dengan kesempatan yang dihadapi seseorang dapat dibagi
atas beberapa macam kategori salah satunya adalah kata-kata ilmiah
melawan kata-kata populer. Bagian terbesar dari kosa kata sebuah bahasa
terdiri dari kata-kata yang umum yang dipakai oleh semua lapisan
masyarakat, baik yang terpelajar maupun orang atau rakyat jelata. Maka
kata ini dinamakan kata-kata populer. Kata-kata ini juga dipakai dalam
pertemuan-pertemuan resmi, dalam diskusi-diskusi yang khusus, dan dalam
diskusi-diskusi ilmiah.
Contoh:
Kata populer kata ilmiah
Sesuai Harmonis
Pecahan Fraksi
Aneh Eksentrik
Bukti Argumen
Kesimpulan konklusi
3. Jargon
Kata jargon
mengandung beberapa pengertian. Jargon adalah suatu bahasa,dialek, atau
struktur yang dianggap kurang sopan atau aneh tetapi istilah itu dipakai
juga untuk mengacu semacam bahasa atau dialek hybrid yang timbul dari
percampuran bahasa-bahasa, dan sekaligus dianggap sebagai bahasa
perhubungan atau lingua franca. Jargon diartikan sebagai kata-kata
teknis atau rahasia dalam suatu bidang ilmu tertentu, dalam bidang seni,
perdagangan, kumpulan rahasia, atau kelompok-kelompok khusus lainnya.
Oleh karena jargon merupakan bahasa yang khusus sekali, maka tidak akan
banyak artinya bila dipakai untuk suatu sasaran yang umum. Sebab itu,
hendaknya dihindari sejauh mungkin unsur jargon dalam sebuah tulisan
umum.
4. Kata Percakapan
kata
percakapan adalah kata-kata yang biasa dipakai dalam percakapan atau
pergaulan orang-orang yang terdidik. Pengertian percakapan ini disini
sama sekali tidak boleh disejajarkan dengan bahasa yang tidak benar,
tidak terpelehara atau tidak disenangi.
Bahasa
percakapan yang dimaksud disini lebih luas dari pengertian kat-kat
populer, kata-kata percakapan mencakup pula sebagian kata-kata ilmiah
yang biasa dipakai oleh golongan terpelajar.
5. Kata Slang
Kata slang
adalah kata-kata non standar yang disusun secara khas; bertenaga dan
jenaka yang dipakai dalam percakapan. Kadang kala kata slang yang
dihasilkan dari salah ucap yang disengaja. Kata-kata slang sebenarnya
bukan hanya terdapat pada golongan terpelajar, tetapi juga pada semua
lapisan masyarakat.
6. Idiom
Idiom adalah
pola struktural yang menyimpang dari kaidah-kaidah bahasa yang umum,
biasanya berbentuk frase, sedangkan artinya tidak bisa diterangkan
secara logis, dengan bertumpu pada makna kata-kata yang membentuknya,
misalnya: seorang asing yang sudah mengetahui makna kata makan dan
tangan, tidak akan memahami makna perasa makan tangan. Siapa yang
berfikir bahwa makan tangan sama artinya dengan kena tinju atau
beruntung besar ? dan selanjutnya idiom-idiom yang menggunakan kata
makan seperti: makan garam, makan hati, dan senagainya.
7. Bahasa Artifisial
Yang dimaksud dengan artifisial adalah bahasa yang disusun secara seni.
Fakta dan pernyataan-pernyataan yang sederhana dapat diungkapkan dengan sederhana dan langsung tak perlu disembunyikan.
Artifisial : Ia mendengar kepak sayap kalelawar dan guyuran sisa hujan dari dedaunan,
karena angin kepada kemuning.
Ia mendengar resah kuda serta langkah pedati ketika langit bersih kembali menampakkan
bima sakti yang jauh.
Biasa :Ia mendengar bunyi sayap kelelawar dan sisa hujan yang ditiup angin di daun.
Ia mendengar derap kuda dan pedati ketika langit mulai terang.
Fungsi dari diksi antara lain :
- Membuat pembaca atau pendengar mengerti secara benar dan tidak salah paham terhadap apa yang disampaikan oleh pembicara atau penulis.
- Untuk mencapai target komunikasi yang efektif.
- Melambangkan gagasan yang di ekspresikan secara verbal.
- Membentuk gaya ekspresi gagasan yang tepat (sangat resmi, resmi, tidak resmi) sehingga menyenangkan pendengar atau pembaca.
Diksi terdiri dari delapan elemen yaitu : fonem, silabel, konjungsi, hubungan, kata benda, kata kerja, infleksi, dan uterans.
Macam macam hubungan makna :
1. Sinonim
Merupakan
kata-kata yang memiliki persamaan / kemiripan makna. Sinonim sebagai
ungkapan (bisa berupa kata, frase, atau kalimat) yang maknanya kurang
lebih sama dengan makna ungkapan lain. Contoh: Kata buruk dan jelek,
mati dan wafat.
2. Antonim.
Merupakan
ungkapan (berupa kata, frase, atau kalimat) yang maknanya dianggap
kebalikan dari makna /ungkapan lain. Contoh: Kata bagus berantonim
dengan kata buruk; kata besar berantonim dengan kata kecil.
3. Polisemi.
Adalah
sebagai satuan bahasa (terutama kata atau frase) yang memiliki makna
lebih dari satu. Contoh: Kata kepala bermakna ; bagian tubuh dari leher
ke atas, seperti terdapat pada manusia dan hewan, bagian dari suatu yang
terletak di sebelah atas atau depan, seperti kepala susu, kepala
meja,dan kepala kereta api, bagian dari suatu yang berbentuk bulat
seperti kepala, kepala paku dan kepala jarum dan Iain-lain.
4. Hiponim.
Adalah suatu
kata yang yang maknanya telah tercakup oleh kata yang lain, sebagai
ungkapan (berupa kata, frase atau kalimat) yang maknanya dianggap
merupakan bagian dari makna suatu ungkapan. Contoh : kata tongkol adalah
hiponim terhadap kata ikan, sebab makna tongkol termasuk makna ikan.
5. Hipernim.
Merupakan suatu kata yang mencakup makna kata lain.
6. Homonim.
Merupakan kata-kata yang memiliki kesamaan ejaan dan bunyi namun berbeda arti.
7. Homofon.
Merupakan kata-kata yang memiliki bunyi sama tetapi ejaan dan artinya berbeda.
8. Homograf.
Merupakan kata-kata yang memiliki tulisan yang sama tetapi bunyi dan artinya berbeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar