Terdapat
dua cara dalam pembentukkan kata, yaitu dari luar dan dari dalam bahasa
Indonesia. Pembentukkan dari dalam yaitu terbetuknya kata baru dengan
dasar kata yang sudah ada, sedangkan dari luar melalui proses serapan.
1. Kesalahan Pembentukkan dan Pemilihan Kata
Pada subbab ini akan disebutkan kesalahan dalam pembentukkan kata, yang sering ditemukkan dalam bahasa lisan maupun tulis.
1. Penanggalan awalan meng-
2. Penanggalan awalan ber-
3. Peluluhan bunyi /c/
4. Penyengauan kata dasar
5. Bunyi /s/, /k/, /p/, dan /t/ yang tidak luluh
6. Awalan ke- yang keliru pemakaian akhiran –ir
7. Padanan yang tidak serasi
8. Pemakaian kata depan di, ke, dari, bagi, pada, daripada, dan terhadap
9. Penggunaan kesimpulan, keputusan, penalaran, dan pemukiman
10. Penggunaan kata yang hemat
11. Analogi
12. Bentuk jamak dalam bahasa Indonesia
2. Definisi
Definisi
adalah suatu pernyataan yang menerangkan pengertian suatu hal atau
konsep istilah tertentu. Dalam hal membuat definisi hal yang tidak boleh
dilakukan adalah mengulang kata yang kita definisikan.
Contoh definisi:
Majas
personifikasi adalah kiasan yang menggambarkan binatang, tumbuhan dan
benda-benda mati seakan hidup selayaknya manusia, seolah punya maksud,
sifat, perasaan dan kegiatan seperti manusia. Definisi terdiri dari:
1. Definisi nominalis
Definisi
nominalis adalah menjelaskan sebuah kata dengan kata lain yang lebih
umum dimengerti. Biasanya digunakan untuk membuka suatu pembicaraan atau
diskusi.
2. Definisi realis
Definisi
realis adalah penjelasan tentang isi yang terkandung dalam sebuah
istilah, bukan hanya menjelaskan tentang istilah. Defiisi realis terbagi
atas
- Definisi
esensial, yaitu penjelasan dengan cara menguraikan perbedaan antara
penjelasan dengan cara menunjukkan bagian-bagian suatu benda(definisi
analitik) dengan penjelasan dengan cara menunjukkan isi dari suatu term
yang terdiri atas genus dan diferensia(definisi konotatif).
- Definisi
diskriptif, yaitu pejelasan dengan cara menunjukkan sifat-sifat khusus
yang menyertai hal tersebut dengan penjelasan dengan cara menyatakan
bagaimana suatu hal terjadi.
3. Definisi praktis
Definisi
praktis adalah penjelasan tentang suatu hal yang dijelaskan dari segi
kegunaan atau tujuan. Definisi praktis terbagi atas tiga macam
- Definisi
operasional, yaitu penjelasan dengan cara menegaskan langkah-langkah
pengujian serta menunjukkan bagaimana hasil yang dapat diamati.
- Definisi fungsional, yaitu penjelasan sesuatu hal dengan cara menunjukkan kegunaan dan tujuannya.
- Definisi
persuasif, yaitu penjelasan dengan cara merumuskan suatu pernyataan
yang dapat mempengaruhi orang lain, bersifat membujuk orang lain.
3.Kata Serapan
Kata
serapan adalah kata yang diadopsi dari bahasa asing yang sesuai dari
EYD. Kata serapan merupakan bagian perkembangan bahasa Indonesia. Kosa
kata bahasa Indonesia banyak yang menyerap dari bahasa asing.
Bahasa-bahasa asing yang diserap kedalam bahasa Indonesia antara lain
bahasa Sansekerta, Arab, Belanda, Inggris dan Tionghoa. Penyerapan kata
kedalam bahasa Indonesia meliputi dua unsur, yaitu:
- Keteraturan bahasa(analogi): dikatakan analogi jika kata tersebut memiliki bunyi yang sesuai antara ejaan dan pelafalannya.
- Penyimpangan
atau ketidakteraturan bahasa(anomali): dikatakan anomali apabila kata
tersebut tidak sesuai antara ejaan dan pelafalannya.
-
4. Analogi
Karena
analogi adalah keteraturan bahasa, tentu saja lebih banyak berkaitan
dengan kaidah-kaidah bahasa, baik dalam bentuk fonologi, sistem ejaan,
atau struktur bahasa. Beberapa kata yang sudah sesuai dengan sistem
fonologi, baik melalui proses penyesuaian maupun tidak, misalnya:
Bahasa Indonesia
|
Bahasa Aslinya
|
Aksi
|
action(inggris)
|
Bait
|
bait(arab)
|
Boling
|
bowling(inggris)
|
Dansa
|
dance(inggris)
|
Derajat
|
darrajat(arab)
|
Ekologi
|
ecology(inggris)
|
Fajar
|
fajr(arab)
|
Insane
|
insane(arab)
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar